Thursday, May 16, 2013

IKATAN IONIK DAN KOVALEN



A.  Ikatan Ionik
Ikatan ionik dalam senyawa organik terbentuk melalui trransfer satu atau dua elektron valensi dari satu atom ke atom lainnya. Atom yang memberikan elektronnya dan menjadi bermuatan positif disebut kation dan atom yang menerima elektron dan menjadi bermuatan negatif disebut anion. Contohnya:
 Na  +  Cl   menjadi   Na+  +  Cl-
Atom natrium hanya memiliki satu elektron valensi. Dengan memberikan elektron itu tercapailah susunan elektron neon. Pada saat yang sama, ia menjadi bermuatan positif, yaitu kation natrium. Atom klorin mempunyai 7 elektron valensi. Dengan menerima 1 elektron tambahan dari Na maka tercapailah  susunan elektron argon dan ia menjadi bermuatan negatif, yaitu anion klorida. Atom elektropositif (Na) berperan memberikan elektron dan membentuk kation. Sedangkan atom elektronegatif (Cl) berperan menerima elektron dan membentuk anion.

Umumnya, dalam baris mendatar pada tabel periodik, unsur yang paling kiri adalah unsur yg paling elektro positif, dan yg paling elektronegatif adalah unsur yang paling kanan. Dalam lajur tegak, unsur  yg lebih elektropositif terletak paling bawah, dan unsur yang lebih elektronegatif di bagian atas. Biasanya senyawa ionik terbentuk bila atom elektropositif kuat dan atom elektronegatif kuat berikatan. Pada hakikatnya, ikatan ionik sama sekali bukan merupakan ikatan yang sesungguhnya. Karena muatannya berlawanan, ion-ion ini tarik menarik seperti dua kutub magnet yang berlawanan.

B.  Ikatan Kovalen
Suatu ikatan kovalen terbentuk bila dua atom bersama-sama menggunakan satu atau lebih pasangan elektron. Dua atau lebih atom yang terhubung oleh ikatan kovalen membentuk suatu molekul. Bila kedua atom identik atau memiliki elektronegativitas yang sama, pasangan elektron tersebut digunakan bersamma secara merata. Contoh:
H. + .H  menjadi  H:H  +  kalor
Setiap atom hidrogen dapat dianggap telah memenuhi kulit elektron pertamanya melalui proses pemakaian bersama. Artinya, setiap atom di anggap “memiliki” semua elektron yang telah digunakan bersama dengan atom lainnya.

Bila 2 atom H bergabung membentuk satu molekul (H2), kalor dilepaskan. Sebaliknya, jumlah kalor (energi) yang sama harus di pasok agar ikatan dalam molekul hodrogen putus menjadi atom-atomnya.Ikatan H-H merupakan ikatan yang sangat kuat. Alasan utamanya ialah karena pasangan elektron yang digunakan bersama tertarik ke  kedua inti hidrogen, sementara dalam atom hidrogen, elektron hanya ditarik oleh satu inti saja. Akan tetapi gaya lain dalam molekul hidrogen cenderung untuk mengimbangi tarikan di antara pasangan elektron dan inti. Gaya ini  adalah tolakan  di antara dua inti yang bermuatan sama dan tolakan diantara dua elektron yang bermuatan sama. Suatu kesetimbangan tercapai di antara gaya tarikan dan tolakan ini. 

Atom hidrogen dalam kimia organiik tidak saling terpisah atau berfusi (bergabung) menjadi satu. Sebaliknya, atom-atom itu tetap terhubung atau berikatan,dan bergetar pada jarak kesetimbangan tertentu, yang kita namakan panjang ikatan (bond legth). Untuk molekul hidrogen, panjang ikatan (artinya, jarak rata-rata diantara dua inti hidrogen) ialah 0,74 Å. Panjang ikatan kovalen bergantung pada atom-atom yang berikatan dan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama di antara atom-atom yang bersangkutan.

Description: IKATAN IONIK DAN KOVALEN, Rating: 4.5, Reviewer: Unknown, ItemReviewed: IKATAN IONIK DAN KOVALEN

0 comments:

Post a Comment